Hari HAM Sedunia. Sobat SE anda niscaya tahu hari HAM (Hak Asasi manusia). Memperingati Hari Hak Azasi Manusia (HAM) Se-dunia tahun ini, kami sengaja mengambil kata-kata pengarang radikal Belanda, Multatuli, yang berkata: “Tugas insan ialah menjadi manusia.” Perkataan Multatuli mengenai Hak Azasi Manusia (HAM) ini jauh ludang keringh mendalam ketidak seimbang 30 hak azasi insan versi PBB. Untuk memanusiakan manusia, sebagaimana yang dikehendaki oleh Multatuli, maka setiap orang harus didiberikan ruang untuk berbagi segala kapasitas dan kemampuannya sebagai manusia. Kelihatannya memang sangat sederhana, tetapi kenyataan mengatakan bahwa sejarah usaha insan selama berabad-abad belum juga berhasil memenuhi tujuan ini.
Ada dua aspek yang penting untuk diterangkan di sini; pertama, bahwa untuk menuju pembangunan manusia, maka setiap orang memerlukan prasyarat untuk pembangunan dirinya menyerupai masakan yang cukup, kesehatan yang baik, pendidikan, dan kesempatan untuk mengambil keputusan. Kedua, alasannya ialah perkembangan setiap insan dan bangsa berbeda-beda, maka kebutuhan untuk pengembangan diri terang berbeda satu sama lain.
Anda tidak akan mungkin sanggup berbagi potensi diri jikalau dalam keadaan lapar, kurang sehat, kurang pendidikan, dan terdominasi oleh pihak lain. Di sini, kita tidak akan sekedar berbicara mengenai kudang keringjakan ekonomi-politik pemerintah, tetapi juga akan berbicara mengenai pandangan yang ludang keringh luas; cara masyarakat mengorganisasikan produksi, hubungan produksi, deretan sosial, dan lain sebagainya.
Kita sedang berada di tengah masyarakat kapitalis, dimana logika utama yang menuntun masyarakat ialah logika kapital. Dalam masyarakat kapitalis ini, tujuan produksi ialah juga tujuan kapital, yaitu menggali laba (profit). Untuk tujuan-tujuan ini, kapitalisme telah melaksanakan penindasan terhadap lebih banyak didominasi manusia, yaitu kelas pekerja, petani, masyarakat adat, perempuan, dan kaum miskin lainnya, selama berabad-abad. Kapitalisme juga telah mempromosikan kolonialisme dan imperialisme selama beratus-ratus tahun untuk menguasai bangsa-bangsa lain.
DP BBM Hari HAM Sedunia 10 Desembar 2018
Dimana-mana tujuan kapitalisme selalu bertentangan dengan tujuan pembangunan manusia. Ambil contoh, kapitalisme selalu mempertahankan politik upah murah sebagai jalan mempertahankan keuntungan, sehingga pekerja tidak pernah punya “prasyarat” untuk berbagi kapasitasnya: masakan cukup, pendidikan, kesehatan, dan hak dalam mengambil keputusan.
Dalam bentuk imperialisme yang paling modern ketika ini, yaitu neoliberalisme, tuntutan pembangunan insan telah terinjak-injak oleh praktik washington consensus: peniadaan subsidi, privatisasi layanan publik (pendidikan, kesehatan, dll), liberalisasi ekonomi, dan pemberlakuan pasar tenaga kerja yang fleksibel.
Karena itu, penggunaan negara dan aparatus kekerasannya (tentara, polisi, pengadilan) hanyalah konsekuensi dari upaya segelintir orang berkuasa untuk mempertahankan hak istimewanya dengan menundukkan atau menindas mayoritas.
Selanjutnya, mengingat bahwa kebutuhan insan untuk berbagi dirinya berbeda-beda, maka kami kurang baiklah dengan apa yang dimaksud “baku umum pencapaian rakyat dan bangsa-bangsa di dunia” menyerupai dijelaskan dalam deklarasi hak azasi manusia.
Selama ini, istilah “baku umum HAM” ini telah dipergunakan oleh negara-negara imperialis untuk mendikte soal HAM di negara-negara dunia ketiga. Ada banyak negara dunia ketiga, contohnya Venezuela, alasannya ialah melarang pers kanan yang mengganggu jalannya revolusi, dianggap melanggar HAM. Demikian pula, baku ganda lembaga-lembaga HAM terhadap negeri-negeri menyerupai Tiongkok, Kuba, Libya, Korea Utara, dan lain-lain.
Bukankah mengintervensi proses pembangunan bangsa lain ialah sebuah pelanggaran HAM terhadap rakyat bangsa tersebut?
Oleh alasannya ialah itu, berbicara soal Hak Azasi Manusia (HAM) akan terasa cuek bila tidak dibumbuhi dengan klarifikasi yang kasatmata mengenai sifat dasar kapitalisme, kolonialisme, dan imperialisme. Karena, berdasarkan irit kami, bila kapitalisme dan imperialisme masih bercokol di muka bumi ini, maka akan susah berbicara soal “memanusiakan manusia.”
Sumber Artikel: http://www.berdikarionline.com/DP BBM Hari HAM Sedunia 10 Desembar 2018
Selamat Hari Hak Asasi Manusia(HAM)"setiap insan dilahirkan merdeka & setiap insan mempunyai hak dan martabat yang sama"
Advertisement